Menurut hasil supervisi BMKG, penerbangan untuk OMC lebih banyak dilakukan di wilayah barat, barat daya, hingga barat laut Jakarta. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan awan hujan agar jatuh di lokasi yang lebih aman dan mengurangi curah hujan di pusat kota.
Pelaksana tugas Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menegaskan bahwa curah hujan ekstrem berhasil ditekan berkat operasi ini.
“Kami melihat adanya kecenderungan penurunan presipitasi dalam dua hari ke depan. Ini menunjukkan bahwa operasi OMC berhasil mengontrol intensitas hujan yang sebelumnya diprediksi meningkat,” ujarnya.
Melihat hasil yang cukup efektif, BPBD berharap OMC dapat menjadi strategi mitigasi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta, terutama saat curah hujan tinggi.
“Kami berharap ini bisa menjadi salah satu solusi efektif bagi Pemprov DKI dalam menghadapi musim hujan, terutama di tengah kondisi cuaca yang masih berpotensi meningkat dalam beberapa waktu ke depan,” pungkas Michael.