Surat berisi ucapan syukur, pesan, dan ucapan terima kasih itu diterima seorang pria mengaku sahabat Eddy Rumpoko bernama Joko Sutrisno.
“Keluarga sempat meminta izin agar Pak Eddy diizinkan mendampingi Ibu. Tapi tidak bisa,” ucap Joko.
Kehadiran pria ini saat mengekutkan, Apalagi, dia mengaku mendapat kiriman khusus surat itu dari Eddy Rumpoko.
Dia juga orang yang khusus diamanati menyampaikan pesan Eddy Rumpoko.
“Saya juga kurang paham, kenapa bukan keluarga yang mendapat amanat ini, Mugkin menyangkut perasaan kalau harus mkeluarga,“ ucap joko.
Berikut isi surat tersebut:
“Kepada yang saya cintai seluruh masyarakat Batu
Saat menulis surat ini, saya sebagai pribadi yang pernah mendapat mandat dan tugas pemerintahan Kora Batu.
Syukur Alhamdulillah tugas itu berakhir dengan baik. Selama 10 Tahun saya mendapat dukungan dan ilmu dari masyarakat. Baik dalam bertugas maupun bertatap muka langsug dengan masyarakat.
Masyarakat punya peran panting dalam membangun dan mengembangkan Kota Batu. Budaya silaturahmi, gotong-royong, guyub, toleransi yang menjadi cermin di masyarakat petani.
Itu adalah akar budaya bangsa. Harus dijaga dan tetap menjadi ikon masyarakat Batu. Bersamaan dengan kemajuan Kota Wisata ini, budaya itu modal utama mensejahterakan masyarakat.
Keberhasilan daerah bergantung pada kemampuan SDM masyarakatnya.
Masyarakat berdaya saing muncul dari masyarakat petani.
Daerah bisa berkembang bukan bergantung pada anggaran Pemerintah. Partisipasi masyarakat dan potensi daeral’ berperan penting. Investasi, wirausaha hingga sosial budaya tak boleh menggantungkan APBD.
Birokrat jangan terjebak dalam sebuah birokrasi yang menyulitkan dalam pelayanan publik. Saat ini, Kota Batu dipimpin oleh seorang ibu yang diberika mandat untuk menjalankan pemerintah
Saya doakan lbu (Dewanti Rumpoko) selalu menjadi ibu bagi masyarakat Kota Batu. Seperti ibu mengasihi anak-anaknya.