“Jadi awalnya saya mau melihat kondisi di dalam. Tetapi tidak ada jawaban. Setelah dilihat dari jendela, ternyata sedang drop. Sudah tidak bisa bangun, tapi masih bisa diajak bicara,” tambah D.
Warga pun khawatir, hendak mendobrak rumah Nur dan membawanya sendiri tanpa perlengkapan yang memadai ke RS Fatmawati dengan mobil pribadinya.
“Dinas Kesehatan (Dinkes) lamban, tidak ada jawaban. Warga sudah panik, bagaimana ini? Kondisinya kian menurun dan semakin lemas. Kami khawatir melihat kondisinya makin drop,” jelasnya.
Selama menjalani isoman di rumah, Nur tidak pernah dapat pertolongan medis. Padahal, sebelumnya dia rajin periksa ke Puskesmas Jurangmangu Timur.
Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kota Tangsel yang dihubungi tidak memberikan respons cepat. “KTP dan nomor telepon?,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Alin singkat.
Setelah itu, Alin tidak menjawab pesan yang dilayangkan. Saat ditelepon pun, Alin enggan mengangkat. Sementara kondisi pasien semakin memburuk.