Example floating
Example floating
EKONOMIJatimPeristiwaUMKM

Inilah Alasan Mengapa 670 Pedagang Dipindah ke Pasar Baru

×

Inilah Alasan Mengapa 670 Pedagang Dipindah ke Pasar Baru

Sebarkan artikel ini
Inilah Alasan Mengapa 670 Pedagang Dipindah ke Pasar Baru
Example 468x60

MEMO, Sampang :  Inilah Alasan Mengapa Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Sampang Madura merencanakan relokasi 670 pedagang basah dari pasar Srimangunan ke Pasar Margalela di Kota Sampang.

Kepala Diskoprindag Sampang, Siti Chairijah, menjelaskan tujuan dari relokasi ini untuk menciptakan pasar yang lebih sehat, mengatasi overload pasar, dan memanfaatkan pasar Margalela yang belum dimanfaatkan sejak 2018.

Mas Dhito Lanjutkan

Diskoprindag Sampang Beri Penjelasan Mengenai Relokasi Pedagang Basah

Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Sampang Madura berencana untuk memindahkan para pedagang basah yang beroperasi di Srimangunan ke Pasar Margalela di Jalan Syamsul Arifin, Kota Sampang.

Kepala Diskoprindag Sampang, Siti Chairijah, menyampaikan tujuan dari relokasi para pedagang tersebut, yaitu karena pasar Srimangunan telah mengalami kelebihan beban, sehingga kondisi pasar menjadi tidak sehat.

Kepala Diskoprindag Sampang Siti Chairijah Ungkap Tujuan dan Tantangan Relokasi

“Dengan merelokasi para pedagang dari pasar Srimangunan ini, kita ingin menciptakan pasar yang lebih sehat, karena kondisinya saat ini sudah overload,” ungkapnya pada Rabu (26/7/2023).

Beliau juga menjelaskan bahwa sebanyak 670 pedagang akan dipindahkan ke pasar Margalela.

“Ada sekitar 670 pedagang yang akan direlokasi ke pasar Margalela,” tambahnya.

Chairijah menjelaskan bahwa relokasi para pedagang tersebut dilakukan tidak hanya untuk kepentingan pasar yang lebih sehat, tetapi juga untuk segera memanfaatkan fasilitas pasar Margalela yang sejak tahun 2018 belum dimanfaatkan oleh para pedagang.

“Pasar Margalela telah dibangun sejak tahun 2018, namun hingga tahun 2023 belum juga ditempati oleh para pedagang. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil keputusan tegas untuk merelokasi mereka,” tegasnya.

Para pedagang pada umumnya menolak rencana relokasi ini karena khawatir akan mengalami kerugian akibat minimnya pembeli di pasar yang baru.

Baca Juga  Peringati Hari Pahlawan, Emak-emak Ramaikan Senam Massal dan Santunan Anak Yatim Yang Digelar GRIB Jaya Kota Kediri

“Meskipun para pedagang menolak untuk direlokasi, tetapi langkah ini harus diambil demi keberlangsungan pasar yang lebih sehat. Terpaksa, para pedagang harus beralih ke pasar yang baru,” ujar Siti Chairijah.

Kesimpulan (Tiga Alinea + Judul H4):

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.