Jakarta, Memo.co.id
Pelecehan ayat suci Al Qiur’an yang dilakukan Gubernur Ahok di depan warganya di Kepulauan Seribu, berbuntut panjang. Tim sukses Ahokpun, akhirnya melakukan penjelasan resmi tentang rekaman vidio tersebut. Menurut Ahok, dalama keterangannya- vidio yang beredar tersebut dianggap hanya sepotong, tidak ditayangkan secara utuh.
Karena itulah, pihaknya merasa perlu menjelaskan lagi ke khalayak dengan disertai vidio yang utuh. Kini, vidio tersebut diunggah, bersama klarifikasi Ahok dalam akun instagramnya.
Berikut ini pernyataan lengkap Ahok yang mengutip ayat kitab suci Al Quran:
“Enggak usah khawatir. Saya berhenti Oktober 2017. Dengan program yang baik pun, bapak masih bisa panen dengan saya kalau saya tidak terpilih jadi gubernur. Jadi saya cerita ini supaya bapak ibu semangat. Jadi bapak ibu enggak usah berpikiran, ‘ah nanti kalau Ahok enggak kepilih, pasti programnya (pemberdayaan pembudidaya kerapu) bubar’. Enggak. Saya jamin sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil, bapak ibu enggak bisa pilih saya karena dibohongi (orang) dengan surat Al Maidah 51 macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Kalau bapak ibu merasa enggak bisa pilih karena takut masuk neraka, oh enggak apa-apa. Karena ini panggilan bapak ibu. Program ini jalan saja. Jadi bapak ibu enggak usah merasa enak karena nuraninya enggak bisa pilih Ahok. Kalau kerasa enggak enak, bapak ibu bisa mati pelan-pelan lho.”
Setelah mengutip dengan kata kata aslinya, tim sukses pemenangan Ahok, juga meminta masyarakat agar menyaksikan vidionya secara utuh. Sehingga, bisa menyimpulkan bahwa Gubernur DKI Jakarta tidak berniat untuk melecehkan ayat suci Al Qur’an, khususnya surat Al Maidah ayat 51, sebagaimana yang diucapkan Ahok.