Sidoarjo, Memo.co.id
Ini komplotan begal yang selama ini dicari cari polisi dan warga metroplis Surabaya dan sekitarnya. Dua begal dari empat komplotan begal sudah mati. Dua begal dikeroyok massa hingga tewas dan satunya lagi ditembak polisi. Davi, salah satu komplotan begal itu ditembak karena berusaha kabur melarikan diri. Sedang Herman dan Iskandar, asal Rembang Pasuruan, mati karena dikeroyok massa. Sisa satu begal, bernama Nizar, diamankan Satreskrim Polres Sidoarjo Kota.
Kasat Reskrim Polres Kota Sidoarjo Kompol Manang Subeti menjelaskan, Davi adalah begal yang tercantum melakukan pencurian dengan kekerasan sebanyak 5 kali di Sidoarjo. “Davi melakukan itu di Jabon, Tanggulangin dan Porong,” kata Nanang Soebekti.
Kasat Rekrim Manang, menjelaskan Davi adalah residivis yang tega. Pernah mendekam di Lapas Bangil, di LP Madiun dan di Porong. ” Davi itu kalau beraksi tidak segan-segan mbacok orang yang dibegal,” tambah Nanang.
Mantan Waka Satreskrim Polrestabes Surabaya itu, Davi ditembak polisi usai menngacung acungkan celurit dan melepas borgol. ” Davi ditembak disebabkan sangat membahayakan petugas. Begal lainnya adalah Iskandar tewas dimassa warga Jabon. Iskandar ini adalah anaknya Davi,” tegasnya.
Sementara itu, kejadian yang baru terjadi adalah korban Poniran. Sampai sekarang, masih dirawat Di RS Dr Soetomo. Tangan kanannya nyaris putus. Korban dibegal usai mengantarkan anaknya berangkat kerja.
Empat begal tersebut, merupakan DPO atau buron Polres Sidoarjo Kota. Beberapa korban perampasan atau begal, diidentifikasi adalah komplotan begal ini. Diharapkan, setelah koplotan tersebut diringkus polisi, bisa menekan angka kriminalitas di kota Sidoarjo dan sekitarnya. ( mar )