Sebelumnya, keprihatinan serupa juga telah disuarakan oleh Zulhas. Menurutnya, salah satu penyebab angka perdagangan antara Vietnam dan Korea Selatan lebih tinggi daripada angka perdagangan antara Korea Selatan dan Indonesia adalah investasi besar yang dilakukan oleh Korea Selatan di Vietnam.
“Kita melihat bahwa investasi besar dari Korea Selatan ke Vietnam memiliki pengaruh besar terhadap angka perdagangan kedua negara tersebut, ini sebagian faktor yang menjelaskan perbedaan angka tersebut,” jelas Zulhas saat berada di kantor PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bekasi, pada hari Selasa (11/7).
Menghadapi masa depan, Zulhas berharap bahwa pemerintah Indonesia serta duta besar Korea Selatan untuk Indonesia akan bersinergi untuk mendorong pertumbuhan angka perdagangan antara kedua negara ini, sehingga Indonesia bisa lebih bersaing dalam pasar regional seperti Vietnam dan Korea Selatan.
Menilik Tantangan Perdagangan Indonesia di Era Global: Analisis dan Upaya Menuju Peningkatan
Dalam menghadapi dinamika perdagangan global, Indonesia harus mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat performanya. Analisis mendalam terhadap perbandingan angka perdagangan antara Indonesia dan negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand membuka wawasan tentang perluasan pasar dan diversifikasi produk.
Dalam konteks ini, investasi yang signifikan dari Korea Selatan ke Vietnam telah membantu Vietnam memperoleh keunggulan dalam nilai perdagangan. Namun, hal ini juga mengindikasikan potensi kerjasama dengan negara mitra untuk mendiversifikasi portofolio perdagangan Indonesia.
Upaya pemerintah bersama dengan aktor bisnis dan duta besar harus mengarah pada kolaborasi yang lebih erat, pengembangan produk unggulan yang memikat pasar global, serta pengoptimalan perdagangan dengan memanfaatkan kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang terarah, Indonesia dapat meraih posisi yang lebih kuat dalam persaingan perdagangan global dan mewujudkan peluang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.