Ia mengatakan untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan sumber daya yang ada, khususnya di sepuluh satuan kerja keimigrasian yang ada di Jatim.
“Kami akan menggencarkan sosialisasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mensukseskan target-target tersebut,” tuturnya.
Ia mengatakan peringatan Hari Bhakti Imigrasi ini menjadi momen untuk peningkatan kualitas pelayanan publik di Jawa Timur. Salah satu bukti nyatanya adalah dengan peluncuran aplikasi mobile Paspor (M-Paspor) dan Elektronik Cegah Tangkal (e-Cekal).
“Dua inovasi berbasis teknologi informasi itu dilaunching oleh Menkumham Yasonna H Laoly,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian menyebutkan bahwa aplikasi M-Paspor adalah penyempurnaan dari layanan Aplikasi Pendaftaran Antrean Paspor Online (APAPO).