Dalam upaya membangun museum futuristik ini, Bambang menjelaskan bahwa IKN akan bekerja sama dengan Paris, Prancis, dengan harapan dapat menghasilkan museum sehebat Louvre.
“Kami telah berbicara dengan pihak Paris, terutama yang mengurusi Museum Louvre. Tujuannya adalah agar kami dapat merencanakan masa depan IKN dengan lebih baik.
Selain itu, kami juga berencana untuk menghadirkan taman yang dapat diakses oleh masyarakat, di mana mungkin akan ada pertunjukan seni dari berbagai penjuru Indonesia,” tambah Bambang.
Visi Masa Depan: Ekosistem Seni dan Budaya yang Gemilang di IKN
Dalam upaya menciptakan suatu ekosistem seni dan budaya yang tak tertandingi, Ibu Kota Nusantara (IKN) berencana membangun sebuah opera house yang akan mengundang decak kagum sebanding dengan yang ada di Sydney.
Kepala Otoritas IKN, Bambang Susantono, mengungkapkan bahwa proses ini melibatkan berbagai kalangan, termasuk para komedian stand-up, seniman, dan artis yang ingin berkontribusi dalam mengembangkan ragam budaya Indonesia.
Selain itu, visi futuristik juga mencakup pendirian museum yang akan menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung. Bukan hanya sekadar menyimpan peninggalan sejarah, museum ini akan membuka jendela ke masa depan, menggambarkan kehidupan yang mungkin akan datang. Dalam upaya ini, IKN menjalin kerja sama dengan Paris, Prancis, dengan harapan dapat menciptakan sebuah museum setara dengan Louvre.
Melalui rencana-rencana ini, IKN berambisi menjadikan dirinya sebagai pusat seni dan budaya yang mendunia, menampilkan identitas budaya Indonesia serta memancarkan inspirasi bagi generasi mendatang. Dengan adanya berbagai wadah seni dan pertunjukan yang dihadirkan, diiringi dengan visi pendidikan dan pengembangan budaya yang kuat, IKN memiliki potensi besar untuk meraih posisi istimewa dalam peta seni dunia.
