Ikea memegang teguh tiga prinsip dalam menjalankan bisnis, yaitu menjalankan bisnis dengan tingkat efisiensi dan efektivitas tinggi, menghubungkan semua aktivitas secara konsisten dan dengan lingkungan, serta melakukan aktivitas perusahaan dengan pengelompokan yang tidak umum dan sulit dilakukan oleh pesaing.
Dalam mengontrol sistem manajemen perusahaan secara global, Ikea membagi fungsi manajemen menjadi empat bagian utama. Bagian pengembangan produk berpusat di Swedia, rancangan produk yang telah disetujui oleh manajemen level atas kemudian disebarkan ke semua cabang perusahaan di berbagai negara.
Bagian kedua adalah bagian pembelian bahan baku yang ditangani oleh tim pembelian dan dibantu oleh agen perusahaan yang melakukan evaluasi secara berkala baik secara kualitas maupun harga setiap bahan baku.
Sementara itu, bagian ketiga adalah produksi dan distribusi yang melibatkan banyak pihak termasuk tenaga kerja terampil. Terakhir, bagian keempat adalah manajemen toko dan pemasaran di seluruh dunia.
Dalam dunia bisnis, Ikea telah membuktikan bahwa merek yang unik dan susah ditiru dapat menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan.
Dengan konsep bisnis yang unik, inovatif, dan terintegrasi, Ikea telah menempatkan dirinya sebagai perusahaan mebel terdepan di dunia yang terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini.