[ad_1]
Nganjuk, Memo
Pekerjaan pergeseran dan pergantian jembatan kereta api atau Bangunan Hikmat (BH) No. 259 penghubung antara Stasiun Purwoasri-Kertosono, dan Sembung- Kertosono yang posisinya di KM 95+870 petak jalan antara masuk Kabupaten Nganjuk, telah selesai dilaksanakan dengan selamat aman lancar dan terkendali oleh pihak Satuan Kerja Direkorat Jenderal Perkeretaapian (Ditjenka) wilayah Jawa Timur, dan sesuai dengan estimasi awal bahwa pekerjaan dimulai pukul 00.40 dan diharapkan selesai pada pukul 02.50. Berhubung ada hal terkait non teknis yaitu pada saat waktu jam menunjukkan pukul 00.40 proses pergeseran dan penggantian dilakukan, kemudian pada pukul +/- 00.55 s.d 02.45 hujan deras mulai mengguyur diikuti angin kencang yang mengakibatkan pekerjaan menjadi terganggu. Demi kehati-hatian guna keselamatan pekerja serta dampak yang lebih buruk, maka proses pekerjaan ada sedikit penambahan kelambatan yang tadinya dua jam sepuluh menit alokasi waktu kerja bertambah menjadi 17 menit yang akhirnya pada jam 03.07 baru terselesaikan. “Disini PT Kereta Api (Persero) Daop 7 Madiun juga ikut langsung dalam pengawasan dan pengarahan agar selama pekerjaan berjalan selamat, pada prinsipnya kami mendukung checklist pra pelaksanaan wajib dilakukan, dan perjalanan KA tetap berjalan lancar, “ujar Wisnu Pramudyo, Vice President Daop 7 Madiun.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menambahkan bahwa pergeseran jembatan kereta api, dan penggantian jembatan dari yang lama ke jembatan baru berjalan sesuai rencana dan dipantau langsung oleh Vice President Daop 7 Madiun. “Dalam pantauannya, pekerjaan berjalan relatif lancar, namun saat dilakukan hujan deras mengguyur serta diikuti angin kencang, sehingga pelaksanaanya sedikit molor, “jelas Ixfan.
Ixfan menjelaskan untuk pentahapan berikutnya pada pukul 03.15 WIB yaitu jalur yang akan melewati jembatan yang menuju arah sembung atau purwoasri telah dibuka, dan petak jalan dinyatakan aman untuk dilewati. Kemudian pukul 03.18 WIB s.d 04.08 WIB, uji coba jalur serta jembatan baru dilakukan menggunakan lokomotif dan 1 gerbong, untuk kemudian jembatan dinyatakan aman. Selanjutnya, pada pukul 04.10 WIB Ka 156 (Singasari) adalah sebagai KA pertama yang melewati jalur dan jembatan baru.
Dari serangkaian kegiatan yang dilakukan, sesuai prediksi ternyata memang akan berdampak pada kelambatan di beberapa KA, antara lain :
- KA 156 (Singasari) sampai Stasiun Blitar lambat 160 menit.
- KA 92 (Malabar) sampai Stasiun Ngunut lambat 91 menit.
- KA 172 (Matarmaja) sampai Stasiun Ngujang lambat 79 menit.
- KA 176 (Brantas) sampai Stasiun Kertosono lambat 28 menit.
- KA 44 (Bima) sampai Stasiun Mojokerto lambat 81 menit.
- KA 7064 (Jayakarta) sampai Stasiun Mojokerto lambat 151 menit.
- KA 112 (Mutiara Selatan) masuk Stasiun Sembung lambat 44 menit.
- KA 56 (Bangunkarta) masuk Stasiun Mojokerto lambat 150 menit.
- KA 2620 (Barang BBM) masuk Stasiun Kertosono lambat 243 menit.
Dari kelambatan yang terjadi dibeberapa KA tersebut, kami atas nama PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun menyampaikan permohonan maaf yg sebesar-besarnya, semoga dampak kelambatan segera teratasi, dan dengan selesainya pekerjaan jembatan (BH 259) yg telah dilaksanakan semoga kedepan bisa lebih meningkatkan pelayanan karena operasional jalur ganda koridor Jombang, Madiun sampai dengan Kedung Banteng segera tersambung, ” pungkas Ixfan.(ZA)
The post Hujan Deras dan Angin Kencang Beberapa KA Mengalami Keterlambatan, Ini Penjelasan Drop 7 Madiun appeared first on Memo Surabaya.
[ad_2]
Source link