Menurut Heru, total pekerja yang dibutuhkan untuk operasional pabrik rokok baru milik PT Sampoerna di Kota Blitar mencapai 3.114 orang. Mayoritas dari mereka akan menjadi tenaga linting, dengan jumlah sebanyak 3.000 orang, sedangkan yang lainnya akan mengisi beberapa jabatan spesifik.
Heru juga menyebutkan bahwa lokasi pabrik rokok baru milik PT Sampoerna terletak di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, atau di bekas lokasi pabrik rokok Apache yang tutup pada 2022. Dia berharap bahwa kehadiran pabrik rokok baru ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Blitar dan berpotensi mengurangi tingkat pengangguran.
Dengan total 3.114 pekerja yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional pabrik baru ini, fokus utama rekrutmen adalah pada posisi linting, dengan 3.000 orang yang dibutuhkan.
Pabrik ini, yang berlokasi di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi setempat dan diharapkan dapat meredakan tingkat pengangguran.
Keputusan HM Sampoerna membuka pabrik di Kota Blitar bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menjadi pijakan kuat bagi perkembangan industri rokok di Indonesia.