“Anehnya, guru ngaji yang palsu itu tempatnya ada di Kecamatan Banyuates hampir 20 Km dari lokasi peristiwa,” jelas Warnoto.
Atas peristiwa itu, pihaknya sempat mengontak BPBD Sampang untuk menolong cari kehadiran 4 anak itu. Untung keempatnya segera diketemukan saat sebelum bantuan datang.
“Kami menghimbau ke orangtua untuk siaga memantau putra putrinya,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, kejadian lenyapnya anak itu terjadi pada jam 18.30 WIB dan baru diketemukan jam 22.00 WIB Minggu (29/5/2022). Mereka diketemukan pada keadaan sehat seperti sebelumnya saat pergi mengaji.