Diharapkan melalui program sosialisasi ini, masyarakat akan lebih memahami risiko karhutla dan bersedia untuk ikut serta dalam upaya pencegahan. Hal ini menjadi semakin penting mengingat adanya prediksi terjadinya El Nino yang diharapkan akan berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2023.
Kepala Desa Gunung Selamat, Wiyono, SP, mengucapkan terima kasih kepada PT Indo Sepadan Jaya, unit usaha Asian Agri, yang telah berperan aktif dalam mengedukasi dan mengingatkan warga setempat tentang pentingnya mencegah dan mengatasi bahaya karhutla.
“Kami sangat menghargai upaya sosialisasi dan pendidikan terkait risiko dan langkah-langkah pencegahan kebakaran yang telah dilakukan oleh PT Indo Sepadan Jaya. Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan oleh perusahaan,” ungkapnya.
Koordinator CSV Sumatera Utara, Hendra Jaminsyah, berharap bahwa melalui pelatihan ini, petani kelapa sawit akan meningkatkan pemahaman mereka tentang risiko karhutla dan pentingnya berpartisipasi dalam upaya pencegahan.
“Asian Agri secara berkelanjutan mengajak para petani mitra kami untuk melakukan praktik berkelanjutan dalam budi daya kelapa sawit. Dengan adanya program sosialisasi dan pendidikan mengenai karhutla ini, kami berharap bahwa mereka akan lebih peduli dan berkontribusi dalam mencegah terjadinya kebakaran di lahan kelapa sawit mereka. Dengan begitu, risiko karhutla di lingkungan para petani kelapa sawit bisa diminimalkan bahkan menjadi nol,” tambahnya.
Upaya Asian Agri Menghadapi Ancaman El Nino dan Karhutla di Indonesia
Dengan sosialisasi dan pendidikan yang dilakukan oleh Asian Agri, diharapkan masyarakat dan petani kelapa sawit akan lebih memahami bahaya karhutla dan berkontribusi dalam upaya pencegahan. Seiring dengan prediksi El Nino yang akan berlangsung hingga awal 2024, perusahaan ini memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan pertanian di wilayah-wilayah yang terkena dampak.
Dengan begitu, risiko karhutla di lingkungan petani kelapa sawit dapat diminimalkan bahkan menjadi nol.