Kenaikan harga telur dan daging ayam ras menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan peternak. Permintaan yang tinggi dan biaya produksi yang mahal menyebabkan harga pokok produksi (HPP) di tingkat peternak terus meningkat, dan akhirnya berdampak pada harga telur dan daging ayam di pasar.
Data Panel Harga Badan Pangan menunjukkan tren kenaikan harga ini sejak tahun 2022. Selain itu, harga saat ini dianggap sebagai harga keseimbangan baru, yang sulit untuk kembali ke level harga sebelumnya.
Dalam menghadapi tantangan ini, Ketua IV Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Asrokh Nawawi, mendorong pemerintah untuk merevisi kebijakan harga acuan pembelian (HAP) yang berlaku sejak Oktober 2022.
Sebuah regulasi yang mempertimbangkan kepentingan konsumen dan produsen serta memperpendek rantai pasok menjadi kunci dalam mencapai harga yang seimbang.
Data Panel Harga Badan Pangan Ungkapkan Tren Kenaikan Sejak 2022
Pemerintah diminta untuk mengkaji ulang kebijakan harga acuan pembelian (HAP) untuk telur dan daging ayam ras. Hal ini karena harga pokok produksi (HPP) di tingkat peternak terus mengalami kenaikan yang berdampak pada kenaikan harga telur dan daging ayam di pasar.
Saat ini, harga telur dan daging ayam di pasar sudah mencapai titik keseimbangan yang baru. Oleh karena itu, diperkirakan harga tersebut sulit untuk kembali ke level harga sebelumnya.
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan, harga telur ayam ras telah mengalami tren kenaikan sejak akhir tahun 2022. Pada Januari 2022, harga telur mencapai Rp26.900 per kg, lalu turun menjadi Rp23.410 per kg.
Namun, harga telur kemudian terus naik hingga mencapai Rp28.850 per kg pada bulan September 2022, lalu kembali turun ke Rp26.950 per kg pada bulan Oktober 2022.
Pada bulan Desember 2022, harga telur kembali naik ke Rp29.650 per kg. Pada awal tahun 2023, harga telur dibuka dengan harga Rp29.110 per kg dan terus naik hingga mencapai Rp30.750 per kg pada saat ini.
Selain itu, data Panel Harga Badan Pangan juga menunjukkan bahwa harga daging ayam terus mengalami kenaikan sejak bulan Maret 2023. Pada tahun 2022, harga daging ayam ras mencapai puncak tertinggi yaitu Rp38.300 per kg pada bulan Mei.
Sebelumnya, harga sempat turun menjadi Rp35.030 per kg pada bulan Februari 2022 dari harga Rp36.990 per kg pada bulan Januari 2022. Setelah mencapai harga tertinggi pada Mei 2022, harga daging ayam mulai menurun hingga mencapai harga terendah di tahun 2022, yaitu Rp33.400 per kg pada bulan Oktober.
Namun, setelah itu, harga kembali naik ke Rp35.350 per kg pada bulan Desember 2022. Pada bulan Februari 2023, harga sempat turun ke Rp33.670 per kg, tetapi kemudian terus naik hingga saat ini mencapai Rp37.860 per kg.