Begitu pula dengan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang mengalami kenaikan harga menjadi Rp16 ribu per liter dari harga sebelumnya, yaitu Rp15 ribu per liter.
Tidak ketinggalan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, juga mengalami kenaikan harga minyak goreng curah yang mencapai Rp20 ribu per liter dari harga sebelumnya, yaitu Rp17.600 per liter. Selain itu, terjadi pula kenaikan harga minyak merek tertentu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang mencapai Rp15 ribu per liter dari harga sebelumnya, yaitu Rp14.200 per liter.
Variasi Harga dan Tren Pasokan Minyak Goreng di Indonesia”
Minyak goreng mengemuka sebagai penentu utama deflasi dalam setahun terakhir, berdasarkan laporan resmi Kemendag.
Stabilitas harga minyak goreng menghadirkan gambaran yang menarik, dengan harga minyak curah mengalami penurunan sebesar 1,35 persen pada awal Agustus 2023. Meskipun begitu, beberapa daerah mengalami kenaikan harga, termasuk Kota Solok, Ogan Komering Ulu Timur, dan Kabupaten Kediri. Peningkatan harga minyak goreng curah di daerah-daerah seperti Raja Ampat juga menjadi sorotan.
Pasar minyak goreng di Indonesia tetap dinamis, dengan pasokan yang mencukupi dan harga yang relatif stabil. Inilah yang mengantar pada dominasi deflasi yang diakibatkan oleh komoditas ini.
Bagaimana tren harga dan pasokan minyak goreng akan berkembang di masa mendatang tetap menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan pelaku pasar.
