Jakarta, Memo
Harga komoditas utama, diantaranya cabai merah, daging ayam ras, tomat, telur ayam ras, bawang merah dan minyak goreng, menyebabkan di bulan Oktober 2022 ini alami deflasi sebesar -0,11 prosen. Data ini diperoleh dari BPS di 60 kota. Sedangkan sisanya mengalamai inflasi.
Deflasi tersebut merupakan angka bulanan. Badan Pusat Statistil telah memantau di 90 kota di Indonesia. Diperoleh data, 60 kota alami deflasi sedangkan 30 kota mengalami inflasi. Deflasi paling dalam terjadi di kota Gunungsitoli, yakni -1,48 %.
Badan Pusat Statistik (BPS) menulis pada Oktober 2022 terjadi deflasi sebesar -0,11% secara bulanan (month to month/mtm). Akhirnya, pergerakan inflasi dari sejak awalnya tahun sampai Oktober sejumlah 4,73%. Dan inflasi inflasi sepanjang satu tahun paling akhir atau year on year (yoy) sejumlah 5,71%.
“Terjadi pengurangan IHK dari 112,87 pada September 2022 jadi 112,75 pada Oktober2022, ” Kata Deputi Sektor Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Margo mengutarakan keadaan deflasi tidak terlepas dari turunnya beberapa komoditas utama.
Komoditas itu diantaranya cabe merah, telur ayam ras, daging ayam ras , tomat, cabai rawit, minyak bawang merah, dan goreng. “Deflasi pada Oktober ini komoditas seperti cabe merah, telur ayam ras, cabe rawit jadi pemicu khusus deflasi,’tegasnya. BPS lanjut Setianto sudah lakukan pengawasan di 90 kota di Indonesia.
Hasilnya memperlihatkan ada 61 kota alami deflasi dan bekasnya alami inflasi Secara bulanan (mom), deflasi paling dalam terjadi di kota Gunungsitoli -1,48%.