Kediri, Memo.co.id
Masyarakat sekitaran aliran sungai Brantas berbondong bondong menuju pinggir sungai Brantas untuk mencari ikan yang terkena imbas dari pengelontoran / flashing waduk Wlingi dan Lodoyo, Jumat (25/3).
Penggelontoran / Flashing waduk Wlingi dan Lodoyo direncanakan hari ini jumat sekitaran jam 08.00 WIB, tapi sejak pagi hari warga masyarakat Kediri dan sekitarnya sudah antusias untuk mencari ikan yang klenger akibat terkena linet dari digelontornya /flashing waduk tersebut.
Saat dikonfirmasi warga Kelurahan Setono Gedong Sukarni yang saat itu mencari ikan yang klenger akibat linet dari diglontornya air waduk Wlingi dan Lodoyo mengatakan senang mas, karena dengan diglontornya air waduk ikan mudah ditangkap dan besar besar, “jelas Sukarni warga Setono gedong.
Lebih lanjut Sukarni menambahkan dengan adanya pengglotoran air waduk saya mudah mendapatkan ikan. “Biasanya saya mancing untuk mendapatkan ikan, tapi kali ini hanya berbekal serok (alat bantu tangkap ikan, red) saya sudah dapat kisaran 5 kg, “tambah Sukarni warga Setono gedong.
Lain halnya dengan warga Kelurahan Semampir Eko yang juga mencari ikan disungai brantas dengan diglontorkan air waduk sejak pagi menunggu datangnya air waduk yang membawa linet. “Saya sejak 10.00 WIB, akhirnya lega air waduk glontoran datang sekitar jam 14.00 WIB, dan untuk sementara yang hobi mancing jangan mancing dulu karena ikannya banyak yang mati dan klenger, “pungkas Eko.
Warga yang mencari ikan dihimbau berhati hati karena dengan debit air yang tambah dan aliran sungai yang deras bisa membahayakan nyawa karena biasanya terlena dengan banyaknya ikan yang klenger akibat linet air waduk.
Seperti yang dialami warga Bandar templek Gopi (33) yang hampir tenggelam pada saat mau mengambil ikan yang klenger. “Tanpa disadari berjalan hampir ketengah, untung nyawa Gopi masih bisa tertolong, “jelas Karman salah satu warga yang ikut menolong Gopi. (eko/ joko).