Example floating
Example floating
Abata

Hadits Larangan Mencaci Demam, Ini Penjelasannya Menurut Medis

×

Hadits Larangan Mencaci Demam, Ini Penjelasannya Menurut Medis

Sebarkan artikel ini
Hadits Larangan Mencaci Demam, Ini Penjelasannya Menurut Medis
Example 468x60

Memo.co.id

Sejumlah sabda Rasulullah ﷺ mempunyai makna yang mendalam dan hikmah yang tersembunyi. Sebagiannya lalu oleh dunia kedokteran masa kini terungkap makna dan hikmahnya.  

Mas Dhito Lanjutkan

Spesialis Patologi Klinik dari Univeristas Gajah Mada, Ustadz dr Raehanul Bahraen, MSc, SpPk mengatakan, terdapat hadits dari Rasulullah ﷺ yang melarang untuk mencela demam. Hadits yang disandarkan kepada Nabi Muhammad ﷺ itu berbunyi sebagai berikut:

لَا تَسُبِّي الْحُمَّى، فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ، كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ “Janganlah Engkau mencela demam. Karena demam itu bisa menghilangkan kesalahan-kesalahan (dosa) manusia, sebagaimana kiir (alat yang dipakai pandai besi) bisa menghilangkan karat besi.” (HR Muslim)

Dr Raehanul, mengatakan demam sebenarnya bukanlah penyakit. “Demam ini mekanisme pertahanan tubuh untuk memperbaiki badan dan mempertahankan keadaan tubuh,” kata Ustadz yang juga alumni Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta, melalui laman Youtube miliknya, Raehanul Bahraen. 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.