Hadiri Hajatan, 4 Orang Mati
Lamongan, Memo
Hadiri hajatan di Desa Sidodowo Kecamatan Modo Lamongan, puluhan orang terkonfirmasi positif Covid 19. Sedang empat lainnya meninggal dunia. Beberapa orang yang menghadiri hajatan, akhirnya ditracking, untuk menghindari penularan ke orang lain.
Kabid Kesmas Dinkes Lamongan, Wasian mengatakan, dari empat orang warga meninggal, dua di antaranya positif Covid-19 dari hasil tes PCR. Sementara dua warga lain meninggal sebelum kasus Covid-19 mencuat.
“Yang meninggal dunia dikabarkan ada empat orang. Yang dua positif PCR yang dua lagi belum diketahui karena meninggal sebelum kasus mencuat,” Kata Wasian.
Sementara hingga kini ada tujuh orang yang dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19 dari hasil tes PCR. Sebanyak 23 warga lainya menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Warga diketahui positif setelah tiga hari acara hajatan pengantin. Ada dua hajatan, di Bojonegoro dan Sidoarjo,” ujar Wasian
Penularan Covid-19 terjadi di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, diduga setelah acara hajatan pengantin. Empat warga desa ini meninggal dan 30 orang lainnya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pemeriksaan dan tracing.
Kepala Desa Sidodowo Ali Mahrus mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, pemerintah setempat memberlakukan lockdown. Pembatasan aktivitas warga dari dan menuju desanya sudah diberlakukan sejak Jumat (4/6/21) dini hari tadi.
“Kami akan memberlakukan lockdown pada malam hari hingga pagi dengan membatasi keluar masuknya warga,” kata Mahrus.
Di Desa Sidodowo, pos lockdown didirikan di depan balai desa. Sementara di perbatasan desa juga didirikan pos penyekatan. Meski diberlakukan lockdown, warga yang mayoritas bekerja sebagai petani tetap diperbolehkan ke sawah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
