Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Moh Faruk Rozi, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk “menguras kendaraan agar bisa melaju dan lancar”. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa volume kendaraan arus balik masih cukup tinggi, meskipun sedikit menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Perbedaan mencolok terlihat pada panjangnya antrean. Jika sebelumnya antrean kendaraan mencapai wilayah Rajapolah, kini ekor antrean hanya sampai wilayah Panyusuhan, Ciawi. Walaupun terjadi penurunan dari hari sebelumnya, kondisi ini tetap menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.