Surabaya, Memo.co.id – Sejumlah koordinator bersama pedagang tumpah yang berusaha mencoba berjualan di pedestrian atau di badan jalan raya sekitaran jalan Keputran surabaya ditertibkan oleh satpol pp kota surabaya yang tetap bersikukuh berjualan meskipun sudah diperingatkan berkali kali akibatnya sempat terjadi gesekan dan aksi dorong dengan petugas.
Informasi yang dihimpun dilokasi, berawal dari sejumlah koordinator dan pedagang tumpah ini mencoba berjualan yang sudah beberapa minggu tidak diperbolehkan berjualan ditempat tersebut, Satpol PP Surabaya saat tugas pemantuan dilokasi sudah memperingatkan pedagang tumpah untuk tidak berjualan lagi disekitaran lokasi pedestrian dan di badan jalan namun masih tetap saja berjualan.
Sehingga mengakibatkan pedagang tumpah meluapkan emosi kepada Petugas Satpol PP Surabaya, aksi dorong dan teriakan pun tak bisa dihindari dengan petugas pengamanan yang dibantu dari kepolisian Polrestabes Surabaya dan anggota TNI berhasil mengamankan sebanyak 6 orang koordinator pedagang yang diduga sebagai penggerak dalam aksi dorong tersebut.
Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, Beberapa koordinator bersama pedagang tumpah ini mencoba berjualan di sekitar pedestrian dan di badan jalan di sekitaran jalan keputran kami sudah mengingatkan secara baik baik namun ternyata pedagang tidak mengindahkan cenderung mencoba melawan petugas.
“Kita sudah berkali kali memperingatkan pedagang maupun sejumlah koordinator tapi masih tetap mencoba berjualan,” Katanya. Jumat (15/04/2016) malam hari saat ditemui wartawan.
Dalam peristiwa kericuhan dan aksi dorong tersebut, Kasatpol PP Kota Surabaya menjelaskan, Dengan adanya peringatkan yang tidak mengindahkan akhirnya petugas satpol pp mengambil langkah tegas dengan memindahkan barang barang dagangannya dan sempat terjadi gesekan saat dilokasi kejadian.
“Beruntung saat terjadi gesekan tidak terjadi sesuatu dan bisa kita kendalikan dengan baik, hanya ada 6 orang sebagai koordinator kita amankan dan bicara baik baik lalu kita lepaskan lagi,” Jelas Irvan Widyanto.
Salah satu koordinator dari ke 6 orang yang diamankan Petugas mengatakan, Saat Peristiwa gesekan pedagang dengan petugas satpol pp tadi adalah bentuk luapan emosi yang berniat mencoba berjualan lagi karena sudah sekian minggu pedagang tidak diperbolehkan berjualan lagi kalau berniat menertibkan harus semuanya.
“Masak penertiban hanya di sini saja kan ada juga pedagang eceran (PKL) berjualan di depan Gang Kampung sebelah pasar keputran,” Keluhnya H Sukri saat ditemui beberapa wartawan.
Menurut H Sukri menceritakan, Saat terjadi gesekan saya dan koordinator yang lain berada ditengah tengah pedagang dan petugas mencoba meredam luapan emosi pedagang bahkan saya sempat kena pukul dan diamankan petugas lalu kami berbicara dengan Kasatpol PP secara baik baik.
“Kami siap duduk dan bicara bersama bagaimana mencari solusi yang baik agar kami bisa berjulan lagi, hanya berjualan saja, dan tidak membuat onar kami ini pedagang bukan penjahat,” Ucap H Sukri koordinator pedagang wilayah disisi barat Dharmala. (Luki/Gofur)