Example floating
Example floating
Kabar Daerah

Guru SMP Kota Malang Gerayangi dan Ciumi Tubuh 3 Siswi kelas 9

×

Guru SMP Kota Malang Gerayangi dan Ciumi Tubuh 3 Siswi kelas 9

Sebarkan artikel ini
Example 468x60


Malang, Memo.co.id

Guru pelajaran PPKn di sebuah SMP Kota Malang berisial NM ( 35 ) nekat mencabuli muridnya sendiri dengnan cara gerayangi dan ciumi beberapa anggota tubuh sensitif 3 siswi kelas 9 , tempat dia mengajar.

Modusnya, guru tersebut memanggil korban setelah jam pelajaran usai. Korbannya disuruh masuk ruangan UKS karena korban berisial L , usia 16 tahun, memang ingin bermain dulu dan tidak langsung pulang sekolah.

Beberapa hari kemudian, giliran R (15) yang dipanggil ke ruang UKS. Dalam video pengakuan G dan R yang direkam oleh L pada Senin (15/5/2017), G mengaku diraba pada bagian dadanya.Sementara R diraba di bagian alat kelaminnya. Bahkan G mengatakan, kalau NM sempat menanyakan kepadanya apakah ia mengenakan beha.

“Terus dia meraba-raba,” kata G dalam video sembari meragakan cara NM meraba-raba dadanya.Satu korban lagi berinisial I (16). Saat ini dia benar-benar shock dan menutup diri kepada siapapun. L yang mendengarkan langsung pengakuan G dan R setelah mereka berdua keluar dari UKS.

Setelah mendengar pengakuan dari teman-temannya itu, L pun mengaku sangat kecewa terhadap NM. Ia juga mengaku memendam amarah terhadap NM atas perlakuannya. “Teman-teman itu sekarang fair. Kalau ada apa-apa yang menimpa, mereka langsung cerita,” kata L saat ditemui di kediamannya, Selasa (23/5/2017).

Diduga NM tidak hanya sekali saja melakukan pelecehan seksual terhadap para muridnya. I dan R tidak menyebutkan berapa kali NM melakukan tindak pelecehan kepada mereka karena dihantui rasa ketakutan. Sedangkan G mengaku baru sekali saja dilakukan. R juga pernah diajak oleh NM dengan iming-iming uang Rp 50 ribu untuk sekali cium. Namun iming-iming itu ditolak oleh R.

Wakil Kepala Sekolah SMP tempat NM mengajar, mengatakan kalau informasi yang beredar itu tidak sepenuhnya benar. Ia mengatakan kalau pihak keluarga dan sekolah sudah damai. Kesepakatan damai itu didapatkan setelah pihak sekolah bertemu dengan wali murid serta murid yang menjadi korban, Selasa (23/5/2017). ( yon)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.