Syekh Ahmed menjelaskan, mukjizat hanya bertentangan apa yang telah lazim terjadi dan yang telah diketahui banyak orang. “Itulah mengapa disebut mukjizat, karena bertentangan dengan norma-norma universal,” ujarnya.
Syekh Ahmed juga mengatakan, akal memungkinkan dunia mengalami perubahan. Bahkan sekarang ini banyak hal dan keajaiban yang diciptakan manusia. Meski semua keajabaian yang diciptakan manusia berasal dari ketetapan Allah SWT, tidak pernah terbayang sebelumnya dalam akal manusia bahwa itu akan terjadi.
“Ya ini seperti apa yang kita lihat hari ini di mana banyak penemuan-penemuan yang tidak ada di masa lalu, dan tidak ada yang bisa membayangkan seperti apa jadinya,” ungkap dia.
Dalam Surat Al-Isra ayat 1, Allah SWT berfirman, “Allah SWT Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”