Foto : Gedung SDN Kedungglugu tempat mesum guru bejat
Nganjuk, MEMO.co.id
Khoiri, 59 tahun, guru agama Islam SDN Kedungglugu, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk ini termasuk guru bejat karena bertindak asusila. Pelecehan seks dengan cara meremas -remas payudara siswinya itu terjadi di ruang perpustakaan sekolahan, Akibatnya, sebut saja Rindu, siswi kelas VI SDN Kedungglugu itu merasa takut bertemu siapapun dan Wanto- orang tua korban, nekat melaporkan ke Polres Nganjuk.
Kejadiannya sudah beberapa hari lalu. Tepatnya pada Jumat ( 18/3 ) sekitar jam 10.00 pagi, Rindu bersama ke tiga temannya, setelah menyelesaikan tugas dari gurunya, ia membaca-baca buku pelajaran di Perpustakaan sekolahnya. Tiba-tiba, Khoiri guru agama Islam yang mengajarinya budi pekerti dan moral keagamaan di sekolahnya meremas-remas payudaranya sampai kesakitan. Setelah puas meremas-remas, Khoiri ngeloyor pergi ke luar perpustakaan.
Kejadian yang dialami Rindu, gadis kencur, 12 tahun itu langsung disampaikan ke dua orangtuanya di rumah. Keesokan harinya ( Sabtu 19/3 ), Wanto, orang tuanya membawa anaknya dan melaporkan kejadian tersebut ke PPA Polres Nganjuk,
Hal tersebut dibenarkan oleh Masluri, S.Pd, Kepala SDN Kedungglugu. “ Semua itu benar. Tapi semua cerita itu saya dengar dari ke dua orang tua Rindu yang sudah kita klarifikasi setelah kejadian, “ ujarnya Senin ( 21/3 ) siang dikantornya.
Karena pada waktu kejadian, saya tidak ada di sekolahan. “ Jadi saya tidak tahu secara pasti. Namun, kasus ini sudah ditangani PPA Polres Nganjuk. Besok kami dipanggil Polres Nganjuk untuk dimintai keterangan dan mengajak 3 saksi waktu kejadian, “ paparnya memelas.
Sementara itu, Khoiri sendiri, ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, ia tidak mengelak. Namun ia tidak menjawab dengan leluasa karena ia masih repot urusan keluarga. “ Saya masaih repot urusan keluarga. Jadi lain waktu aja kita ngobrol tentang itu, “ tuturnya Khoiri via phonselnya.
Ulah bejat Khoiri, warga Desa Kapas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk ini, menurut tetangga dan teman-teman dekatnya, sudah menjadi kebiasaan. Di usia senja menjelang pensiun itu, Khoiri masih suka dengan wanita-wanita muda untuk dibuat melampiaskan libido sexualnya. ( teguh )