Permukiman terdekat dari Gunung Dukono berada pada jarak sekitar 10 hingga 15 km, yang dianggap masih dalam radius aman. Meski demikian, Sarjan mengingatkan bahwa abu vulkanik yang dihasilkan dapat tersebar secara acak mengikuti arah dan kecepatan angin.
“Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Dukono kami imbau untuk selalu menyediakan masker guna melindungi saluran pernapasan dari bahaya abu vulkanik,” tambahnya.
Letusan-letusan yang terjadi di Gunung Dukono bersifat periodik, dan masyarakat diminta untuk tetap memantau informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas gunung berapi ini.