MEMO.CO.ID, JAKARTA – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi dengan guguran lava pijar yang mengancam, memicu rekomendasi kewaspadaan dari PVMBG.
Erupsi Gunung Semeru dan Ancaman Guguran Lava
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada hari Minggu (9/6) dengan intensitas yang cukup signifikan. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menyampaikan bahwa erupsi tersebut tercatat memancarkan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 500 meter di atas puncak gunung. Hal ini terlihat dari rekaman CCTV yang juga menunjukkan adanya guguran lava pijar dari puncak menuju arah Besuk Kobokan.
Erupsi ini terjadi sebanyak 14 kali sejak pukul 06.33 WIB hingga 21.44 WIB pada hari yang sama, meskipun belum mengganggu aktivitas sehari-hari warga di sekitar lereng gunung. Meski demikian, Gunung Semeru masih berstatus Siaga (Level III), sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi untuk meningkatkan kewaspadaan di sekitar DAS Besuk Kobokan, terutama dalam jarak 13 kilometer dari puncak erupsi.
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak, serta menjauhi radius 5 kilometer dari kawah Gunung Semeru. Rekomendasi ini diberikan mengingat potensi bahaya seperti awan panas, guguran lava, dan lahar yang dapat terjadi sewaktu-waktu di daerah tersebut.
PVMBG Keluarkan Rekomendasi Waspada
Gunung Semeru melaporkan erupsi yang signifikan, meskipun belum mengganggu aktivitas sehari-hari di sekitarnya.
Meski demikian, PVMBG tetap mengeluarkan rekomendasi untuk meningkatkan kewaspadaan di sekitar daerah DAS Besuk Kobokan.
Masyarakat diminta untuk menghindari area tertentu untuk mengurangi risiko terpapar bahaya erupsi gunung.