“Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, TNI-POLRI, swasta dan seluruh masyarakat dalam pembangunan IKN akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud,” pungkasnya.
Senada dengan Presiden Jokowi, Gubernur Khofifah menyatakan dukungan penuh Pemprov Jatim dalam proses pembangunan IKN sebagai Ibukota negara yang baru. Pemilihan nama Nusantara oleh Presiden Jokowi juga sangat sesuai dengan identitas banga Indonesia akan Bhinneka Tunggal Ika-nya.
“Menurut referensi yang saya baca, dalam sumpah Palapa yang di ikrarkan Mahapatih Gadjah Mada termaktub katan Nusantara yang maksudnya pulau- pulau yang sangat banyak ini adalah satu rangkaian ketika pulau-pulau itu bersatu (NUSANTARA) maka Bhinneka Tunggakl Ika Tanhana Dharma mangrwa kita wujudkan bahwa kebhinekaan ini harus di dalam satu kesatuan dan kebenaran tidak mendua. Hal tersebut termaktub dalam buku Nagarakartagama karya Mpu Prapanca dan Sutasoma karya Mpu Tantular,” sebut Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah menceritakan keistimewaan tanah dan air yang dibawanya dalam Prosesi Penyatuan Tanah siang itu. Bukan sembarangan, tanah dan air dari Jatim memiliki nilai sejarah dan korelasi yang cukup besar dengan nama Ibukota baruyaitu ‘Nusantara’.