Blitar, Memo
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar masa jabatan 2024-2029 M. Hardita Magdi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD, menggelar reses untuk masa persidangan I Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Blitar, Jalan Kalimantan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, pada Senin 4 November 2024.
Dito, panggilan akrabnya yang terpilih sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Sananwetan, mengatakan, reses kali ini menjadi kesempatan penting untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Dito menyinggung keberhasilan Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Golkar berhasil menduduki posisi ketiga di Kota Blitar dan menempatkan kadernya dalam struktur pimpinan DPRD.
“Bagaimanapun Partai Golkar merupakan pemenang ketiga dalam Pileg 2024 , sehingga Golkar mempunyai pimpinan di struktur DPRD Kota Blitar,” jelas Dito.
Dito menegaskan, dirinya memiliki tanggung jawab besar sebagai pimpinan DPRD, khususnya untuk memperjuangkan setiap usulan masyarakat yang disampaikan dalam reses tersebut.
“Ketua DPRD mempunyai tanggung jawab yang besar kepada masyarakat,. Jadi usulan-usulan masyarakat dalam reses ini wajib kita perjuangkan dan akomodir,” ujar Dito.
Beberapa aspirasi yang diterima dalam reses kali ini antara lain terkait pembangunan wilayah dan peningkatan pelatihan untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di dapil Sananwetan.
Dito berkomitmen untuk memperjuangkan usulan-usulan tersebut, terutama yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satunya seperti pembangunan Taman Jingkrak yang saat ini dalam proses anggaran 2025, sudah kita siapkan untuk perencanaan anggaran, sehingga di 2025 Insya Allah sudah bisa dilanjutkan pembangunannya,” jelas Dito.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar, Muhammad Hardi Husodo, atau yang akrab disapa Dodok, turut hadir dalam reses tersebut.
Dodok menekankan pentingnya reses sebagai momen bagi kader Partai Golkar untuk memperkuat komunikasi dengan masyarakat, khususnya di tingkat akar rumput.
“Jadi di dalam reses itu momentum kader partai untuk komunikasi agar di lapisan hingga akar rumput semakin solid,” jelas Dodok.
Selain itu, Dodok mengingatkan pentingnya kebersamaan kader, simpatisan, dan relawan Partai Golkar dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dodok menyampaikan, Golkar secara penuh mendukung pasangan calon (paslon) Wali Kota Blitar, Bambang-Bayu, yang diharapkan mampu memimpin Kota Blitar bersama dengan koalisi partai pendukungnya.
“Kami sangat optimis, karena paslon Bambang-Bayu bisa bersinergi dengan partai-partai koalisinya, termasuk Partai Golkar,” kata Dodok.
Saat ditanya mengenai paslon lawan yang mendapat dukungan dari mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi, yang baru saja menyelesaikan hukuman penjara, Dodok memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Ia menegaskan, pihaknya akan lebih fokus pada konsolidasi internal untuk memenangkan paslon Bambang-Bayu.
“Kita sudah yakin dan bergerak secara masif. Di bawah pun kita juga sudah berkomitmen dan pada kenyataannya paslon Bambang-Bayu semakin kuat,” tegasnya.
Menurut Dodok, kekuatan Golkar dalam koalisi pemenangan Bambang-Bayu cukup besar, dengan dukungan dari 16 anggota DPRD dari tim Bambang-Bayu yang tersebar di berbagai dapil.
“Kalau kita ngomongin porsi, dari 16 anggota dewan di tim kita bersama dengan perolehan suara di dapilnya masing-masing sewaktu Pileg kemarin, berarti kita estimasi sudah menang di angka 65-70 persen,” ungkapnya.
Dodok menambahkan, berbagai komunitas di Kota Blitar semakin banyak yang bergabung untuk mendukung Bambang-Bayu, memperkuat sinyal kemenangan untuk paslon yang didukung Partai Golkar tersebut.
“Semakin banyak simpul-simpul massa dari komunitas-komunitas yang turut ikut bergabung merapat di tim pemenangan Bambang-Bayu. Bahkan mereka sudah mencium aroma kemenangan dari paslon Bambang-Bayu,” pungkas Dodok. **