Surabaya, Memo
Menyikapi perkembangan kehidupan masyarakat yang cepat menjadikan permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan yang makin komplek serta dinamis khususnya dalam bidang keselamatan berlalulintas, Polri menjawab tantangan tugas tersebut dengan menjadi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi berkeadilan ).
Dalam pelaksanaanya,Polda Jatim sudah melakukan upaya peningkatan modernisasi sistem teknologi informasi secara berkelanjutan serta mendorong inovasi pelayanan publik berbasis IT. Seperti yang dilakukan oleh Ditlantas polda jatim yakni E-TLE maupun IMCAR.
Hal tersebut seperti tertuang dalam amanat Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, yang dibacakan oleh Irwasda Polda Jatim Kombes Pol M. Aris, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2022, yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Mapolda Jawa Timur, Selasa pagi (1/3/22).
Berdasarkan hasil Anev pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2020-2021, baik pelanggaran maupun kecelakaan lalin di wilayah hukum Polda Jatim mengalami kenaikan.
Untuk kecelakaan alami kenaikan yakni 70 persen, sedangkan pelanggaran mencapai 100 persen.
Hal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalulintas selama massa pandemi. Mereka menganggap adanya toleransi dari aparat penegak hukum dalam melakukan upaya represif yakni penindakan di massa pandemi Covid-19.
“Sehingga mereka lebih fokus kepada protokol kesehatan (prokes) dibandingkan aturan keselamatan lalu lintas di jalan raya,” lanjut dalam amanat tersebut.