MEMO, Jakarta: Sebuah video viral yang menunjukkan gedung tinggi terbakar di Prancis mendapat banyak perhatian di media sosial.
Namun, setelah penyelidikan oleh Turnbackhoax, terungkap bahwa informasi tersebut salah.
Kebakaran sebenarnya terjadi di Ajman, Uni Emirat Arab. Klaim konten yang menyesatkan ini memperkuat pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Berikut adalah fakta-fakta terkait kejadian tersebut.
Video Viral di Twitter Ternyata Hoaks, Kebakaran Terjadi di Ajman, UAE
Akun Twitter @msnonajan baru saja mengunggah sebuah video yang menunjukkan sebuah gedung tinggi yang sedang terbakar. Akun tersebut mengklaim bahwa video tersebut diambil di Prancis selama kerusuhan.
Turnbackhoax: Informasi Salah, Gedung Terbakar Bukan Saat Demo di Prancis
Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh Turnbackhoax, ternyata informasi tersebut tidak benar.
Sebuah akun YouTube berita India dengan nama “Oneindia News” juga mengunggah video serupa.
Dalam video tersebut, diinformasikan bahwa kejadian tersebut terjadi di Ajman, Uni Emirat Arab. Menurut deskripsi Oneindia News, kebakaran besar itu terjadi di Tower 02 komplek Ajman One di Ajman, UAE, dua minggu yang lalu.
Jika kita melihat video aslinya, terlihat jelas kobaran api dan asap yang besar mengelilingi gedung tersebut. Beberapa warga yang melintas di sekitar lokasi kebakaran juga mengabadikannya dan membagikannya melalui media sosial sebagai bentuk informasi.
Oleh karena itu, informasi yang diunggah oleh @msnonajan adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, kejadian ini bukan terjadi saat demo di Prancis yang baru-baru ini terjadi.
Klaim Konten Viral Terbakar di Prancis Ternyata Hoaks: Fakta Kebakaran di Ajman, UAE
Dalam kesimpulan artikel ini, terungkap bahwa video yang diunggah oleh akun Twitter @msnonajan yang menyebutkan kebakaran di Prancis adalah hoaks.
Melalui penelusuran Turnbackhoax, diketahui bahwa kebakaran sebenarnya terjadi di Ajman, UAE. Video serupa juga diunggah oleh akun YouTube berita India “Oneindia News” yang memberikan informasi yang lebih akurat.
Kejadian ini menegaskan pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya di media sosial dan berhati-hati terhadap konten yang menyesatkan.