Kediri, Memo
Gas elpiji 12 kg milik Aisyiyah warga Kapi Kecamatan Kunjang Kab Kediri meledak. Ledakan api dipicu bocornya salah satu instalasi gas tersebut. Percikan api naik ke atas langit, namun berhasil dijinaakkan. KObaran api tidak merembet ke mana mana.
Satu pleton PMK Kabupaten Kediri, yang berada di Pelem Pare, meluncur ke arah Kunjang untuk menjinakkan kobaran api. Mobil Damkar tersebut tidak lama berselang langsung nyampai ke lokasi kejadian dan langsung memadamkan kobaran api di Desa Kapi Kecamatan KUnjang Kabupaten Kediri.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu, 23 April, siang tadi. Beberapa warga memperkirakan kejadiannya sekitar jam 11.30. ” Sangat khawatir, karena alpiji yang kebakar ukurannya besar. Khawatir merember ke mana mena,” kata salah satu warga pada Memo, di lokasi kejadian.
Koronolgisnya, bermula saat Aisyiyah sedang menyalakan api . Dia menggunakan gas elpiji ukuran 12 kg. Ada beberapa gas elpiji yang digunakan wanita asal Kapi Kunjang tersebut. Dari beberapa gas elpiji itu, salah satu elpijinya, mengalami kerusakan d bagian instalasinya.
Karena itulah, gas tersebut bocor dan memercikkan kobaran api. Pada saat itu juga, beberapa isi rumah dan warga sekitar panik. Sehingga berhamburan keluar. Sebagian melaporkan kejadian tersebut ke Damkar PMK Kabupaten Kediri di Pelem Pare. Tidak waktu lama, etugas satu pleton dengan membawa satu mobil Damkar tiba di lokasi kejadian.
Setelah petuas datang, pasukan PMK langsung bergerak ke lokasi untuk memadamkan api. Akhirnya setelah 30 menit, api yang berasal dari tabung gas elpiji bisa teratasi. Tidak ada korban atau luka luka dalam isiden tersebut. Warga sekitar juga legal menyaksikan penanganan dari Damkar PMK Kabupaten Kediri.