Gresik, Memo
Salah satunya gapura di tempat tempat rekreasi religius pusara Sunan Giri, Gresik, alami kerusakan karena telah termakan umur. Gapura di tangga ke arah pusara Wali Songo itu sampai miring hingga materialnya perlu dilaksanakan pemugaran. Team arkeolog juga membenahi salah satunya situs cagar budaya itu.
Saat sebelum ke arah pusara Sunan Giri, beberapa peziarah melalui beberapa gapura. Mulai gapura besar yang berada di anak tangga terikuth sampai teratas. ”Kalau yang berikut ini, masih baru. Yang sudah dilakukan pemugaran, yang di atas,” sebut Kepala Seksi Sejarah Purbakala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Pemkab Gresik Khairil Anwar tempo hari.
Gapura itu dijumpai alami kemiringan karena susunan bangunan yang telah ringkih. Karenanya, team arkeolog lakukan koalisi susunannya saat sebelum lakukan pembaruan.
Pemugaran yang sudah dilakukan pada gapura itu mencakup pengokohan dasar supaya gapura tidak miring. Disamping itu, dilaksanakan pemugaran cuma di bagian kaki dan tubuh. Karena, susunan dalam gapura itu tidak memungkinkannya untuk diperbarui. ”Karena yang dalam ini telah terlampau ringkih. Hingga cuma sisi luar,” tambah Khairil.
Yang terang, lanjut ia, pemugaran itu dilaksanakan secara berhati-hati. Bangunan itu sebagai situs cagar budaya. Jika dilaksanakan pemugaran, susunan bangunan sampai bahan yang dipakai harus sesuai aslinya. ”Hanya yang ringkih yang diperbarui, tidak lengkap,” ucapnya.
Khairil mengatakan, dalam pemugaran itu, dijumpai gapura itu mempunyai dinding talut di dua sisi. Yaitu, kanan dan kiri. Faksinya memprediksi aktivitas pemugaran itu selekasnya usai. Apa lagi, sama sesuai agenda, Oktober ini pembuatan harus usai. ”Ini bulan akhir dan harus usai. Disamping itu, pembuatan tinggal sedikit,” tutur ia.