Hipertensi pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu kondisi sekunder yang terjadi akibat penyakit lain maupun faktor genetik. Menurut dokter spesialis anak-konsultan Muhammad Heru Muryawan, sebanyak 97,5 persen kasus hipertensi pada anak disebabkan oleh masalah pada ginjal.
Hal ini mengindikasikan pentingnya untuk memperhatikan kondisi kesehatan ginjal pada anak secara serius. Heru menekankan bahwa jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik sejak dini, maka bisa berdampak buruk pada kesehatan ginjal anak hingga dewasa.
Selain gangguan pada ginjal, hipertensi sekunder pada anak juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti tumor, gangguan endokrin, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Gangguan pada ginjal seperti glomerulonefritis (GNA), gagal ginjal akut, penyakit ginjal kronis, dan kelainan kongenital pada ginjal dan saluran kemih menjadi penyebab umum terjadinya hipertensi pada anak.
Faktor Risiko dan Langkah Pencegahan untuk Mengatasi Hipertensi pada Anak
Ada beberapa faktor risiko yang juga perlu diperhatikan dalam mencegah hipertensi pada anak. Misalnya, faktor keturunan di mana riwayat keluarga dengan hipertensi atau penyakit jantung bawaan dapat meningkatkan risiko hipertensi pada anak.
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat menjadi pemicu hipertensi karena aktivitas fisik yang cukup membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mengurangi risiko terjadinya hipertensi.
Faktor-faktor lain yang juga berkontribusi terhadap risiko hipertensi pada anak antara lain adalah pola makan yang mengandung gula, garam, dan lemak berlebih, kebiasaan merokok orang tua, obesitas, serta bayi yang lahir dengan berat badan rendah namun kemudian mengalami kelebihan berat badan.
Heru menjelaskan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan normal sekitar 2,5-4 kg, namun jika diberi minuman berlebihan untuk mempercepat pertambahan berat badan, hal ini bisa menyebabkan kelebihan berat badan pada bayi.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk tidak memaksakan pertambahan berat badan pada bayi yang sebenarnya tidak diperlukan.
Dalam mengatasi masalah hipertensi pada anak, penting untuk memahami penyebab utamanya, yang sebagian besar berkaitan dengan gangguan pada ginjal. Dr. Heru menegaskan bahwa penanganan dini sangat krusial untuk mencegah dampak negatifnya pada kesehatan ginjal anak hingga dewasa.
Selain itu, orang tua perlu memperhatikan faktor risiko seperti riwayat keluarga, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat dalam upaya pencegahan. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dari risiko hipertensi yang serius.