Sebuah riset yang dilakukan di platform media sosial China, Weibo, mengungkapkan bahwa 85 persen dari 54 ribu responden yang merupakan masyarakat China tidak berminat untuk melakukan perjalanan ke negara-negara di ASEAN.

Mengutip dari VN Express, Menteri yang terkait dengan Kantor Perdana Menteri Thailand, Puangpet Chunlaiad, mengungkapkan bahwa masyarakat China merasa khawatir akan keselamatan mereka setelah film No More Bets dirilis pada bulan Agustus 2023 dan merajai box office di China. Film No More Bets sendiri mengisahkan tentang kasus penipuan siber yang melibatkan beberapa negara.

Puangpet menjelaskan bahwa film tersebut menggambarkan Thailand dengan berbagai kegiatan ilegal, termasuk perdagangan manusia, perdagangan organ, penipuan melalui pusat panggilan, dan keberadaan geng pemerasan.

“Dampak dari hal tersebut berpotensi mempengaruhi persepsi keamanan wisatawan asal China,” ungkap Puangpet dalam pertemuan dengan Duta Besar China untuk Thailand, Han Zhiqiang, seperti yang dikutip oleh Biro Berita Nasional Thailand pada hari Senin, 4 Desember 2023.

Walaupun film tersebut tidak berlatar belakang di Thailand, tetapi adegan dalam film tersebut menampilkan penggunaan bahasa Thai, yang menyebabkan kebingungan di kalangan warganet China, terutama di platform Weibo.

Ketidakakuratan Film ‘No More Bets’: Dampak pada Wisatawan China di ASEAN

Maka dari itu, Pemerintah Thailand melalui perwakilan Puangpet berharap pemerintah China dapat memberikan pemahaman kepada masyarakatnya mengenai ketidakakuratan yang terdapat dalam film No More Bets dan menekankan langkah-langkah keamanan yang ketat bagi para wisatawan yang berkunjung ke Thailand.