Malang, Memo– Fenomena alam berupa frost terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Frost sendiri merupaka embun upas menyerupai es yang menempel di tanaman lantaran suhu dingin yang muncul.
Hampir setiap tahun fenomena tersebut muncil di kawasan TNBTS, terutama saat puncak musim kemarau kisaran bulan Juli-Agustus. Indtagram/bbtnbromotenggersemeru
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat menjelaskan bahwa fenomena frost atau embun upas memang lumrah terjadi. Tetapi fenomena tersebut hanya muncul saat suhu sangat rendah bahkan minus.
Memang untuk tahun ini suhu di kawasan TNBTS tak sampai turun drastis. Saat ini kisaran suhu di kawasan TNBTS kisaran 10-14 derajat celcius.
“Memang betul sejak awal bulan ini ada muncul fenomena tersebut. Tetapi memang hari-harinya tidak tentu. Menyesuaikan suhu yang biasanya sangat rendah bisa mencapai nol derajat,” urainya Jumat (30/7/2021).
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, fenomena frost yang muncul kali ini hanya pada titik tertentu saja. Sarif menyebut menurut laporan sejauh ini frost atau embun upas baru muncul di kawasan Ranu Pani dan lautan pasir saja.
Untuk titik lain memang sempat ada laporan kemunculan embun upas. Tetapi sejauh ini belum ada dokumentasi resmi yang diterima BBTNBTS mengenai hal tersebut.
“Perkiraan kami, fenomena ini masih terjadi sampai Agustus yang merupakan bagian dari puncak musim kemarau,” imbuhnya.