“Ikuti maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Prabowo dan para pendukungnya atas konten tersebut,” tambahnya.
Isu bahwa Prabowo melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang wamen pertama kali muncul dari video yang diunggah oleh Seword TV melalui akun YouTube mereka pada Minggu (17/9). Namun, spekulasi ini tidak bisa dipastikan mengarah kepada Prabowo. Sementara itu, wamen yang menjadi korban adalah Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Prabowo sendiri telah membantah isu tersebut. Dia mengaku kaget mendengar isu tersebut karena jarang berinteraksi dengan Harvick.
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa Prabowo tidak akan mengambil langkah hukum terkait isu tersebut. Prabowo lebih ingin menjaga ketenangan dalam kompetisi politiknya pada tahun 2024.
Namun, Dahnil menegaskan bahwa mereka tidak dapat menghentikan masyarakat atau relawan yang ingin mengambil langkah hukum jika mereka merasa perlu.
“Jika ada warga negara, relawan, atau siapa pun yang ingin mengambil langkah hukum dalam konteks hak konstitusional mereka, kami tidak dapat menghalanginya. Yang pasti, dari posisi Pak Prabowo, Pak Prabowo mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan menjalani demokrasi dengan sukacita,” kata Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Rabu (20/9).
Kontroversi Isu Prabowo Mencekik: Langkah Hukum Terbuka
Artikel ini menggambarkan perkembangan terbaru dalam kontroversi isu Prabowo mencekik dan menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang pandangan Prabowo dan tindakan yang mungkin diambil dalam waktu mendatang.