Example floating
Example floating
Politik-Birokrasi

Fadli Zon Bicara Soal Polemik Lukisan ‘Tikus Garuda’: Kebebasan Berekspresi atau Batasan

Avatar
×

Fadli Zon Bicara Soal Polemik Lukisan ‘Tikus Garuda’: Kebebasan Berekspresi atau Batasan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMOMenteri Kebudayaan Fadli Zon mengomentari polemik yang muncul terkait dengan penurunan lukisan ‘Tikus Garuda’ karya Rokhyat yang dipamerkan di Galeri Badri, Banjarmasin. Menurut Fadli, karya seni tersebut masih termasuk dalam ruang lingkup kebebasan berekspresi.

Fadli menjelaskan bahwa lukisan tersebut menggambarkan burung Garuda yang bukan merupakan lambang negara, melainkan lebih kepada garuda yang menyerupai elang. “Itu sebuah representasi garuda atau elang, ini masih merupakan ekspresi yang sah dan tidak ada masalah,” ujarnya di Akademi Militer Magelang, Rabu (26/2/2025).

Namun, Fadli kembali menekankan bahwa meskipun kebebasan berekspresi harus dijaga, tetap ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan. Batasan tersebut penting agar tidak menyinggung masalah SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tidak ada perintah resmi untuk menurunkan lukisan tersebut dari pameran. “Mungkin ada kekhawatiran terjadi vandalisme atau hal-hal semacam itu,” ungkapnya.

Fadli juga mengingatkan bahwa kebebasan berekspresi di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005. “Indonesia cukup memberikan ruang bagi kebebasan berekspresi jika dibandingkan dengan negara tetangga kita,” tambahnya.

Lukisan ‘Tikus Garuda’ yang kontroversial ini menggambarkan burung Garuda dengan kepala tikus, sementara ekornya yang menyerupai buntut tikus menjuntai di antara kaki Garuda, yang menggenggam tulang seperti simbol ‘nneka tunggal’.

 

Baca Juga  KPU Kota Tangerang Tersandung Kasus! Iklan Kampanye Kontroversial Picu Sidang Kode Etik