MEO, Manado: Sebanyak 17 warga atau sembilan kepala keluarga dari Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, telah diungsikan sebagai tindakan darurat akibat awan panas guguran yang berasal dari Gunung Karangetang.
Permukiman mereka terletak sangat dekat dengan titik luncuran awan panas, hanya sekitar 750 meter.
Pemerintah dan instansi terkait segera mengambil langkah evakuasi untuk menjaga keselamatan warga.
Evakuasi dilakukan ke kelurahan Tarorane dengan tujuan utama untuk melindungi dan memberikan perlindungan kepada keluarga terdampak.
Proses Evakuasi dan Langkah Pemerintah Terkait Awan Panas Guguran
Sebanyak 17 orang atau sembilan kepala keluarga dari Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, telah diungsikan karena awan panas guguran dari Gunung Karangetang.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Sonny Belseran, mereka saat ini sedang dalam proses evakuasi di Manado pada hari Senin.
Sonny Belseran mengatakan bahwa permukiman warga di Dusun Bolo sangat dekat dengan titik awan panas guguran, hanya sekitar 750 meter.
“Jaraknya memang sangat dekat. Oleh karena itu, pemerintah bersama dengan instansi terkait lainnya telah mengambil langkah evakuasi,” katanya.
Ia berharap agar warga tidak kembali ke dusun tersebut untuk sementara waktu setelah evakuasi dimulai pada pukul 08.10 WITA.