Kediri, Memo.co.id
Empat santri yang mondok di POndok Pesantren Mojo Kediri, tenggelam di Sungai Brantas, terseret arus setelah mandi di kali, tepatnya di warung pinggir Brantas. Dusun Setnorejo Desa Tambibendo Kecamatan Mojo Kediri. Dari 4 santri tersebut, santri bernama Birobika Khosinatul Asror, asal Sidosermo Surabaya belum ditemukan. Sedang satunya, Wawa, asli NGadiluwih Kediri, berhasil diselamatkan dan dirawat di RS Gambiran.
Empat santri di Podok Pesantren Mojo Kediri, sebelumnya membersihkan kandang kambing milik Gus Ali Sahudi, pengasuh pondok Mojo. Setelah membersihkan kandang, keempat santri mandi di tepi sungai Brantas. Namun, dari keempat santri tersebut dua santri terseret arus. Yaitu Birobiika dan Wawa. Wawa berhasil ditolong teman temannya dengan cara tangannya dipegangi. Sedang Birobika lolos tergerus arus Brantas.
Dua santri yang selemat memberitahukan musibah tersebut ke orang orang yang ada di warung dekat kali. Mereka memberitahukan ke kiai dan melaporkan kejadiannya ke Polsek. Petugas POlsek koordinasi dengan BPBD , SAR dan Brimob Kediri untuk melakukanpenelusuran. Pasalnya, sungai Brantas memang deras.
Satpol PP Kota Kediri, juga berjaga jaga di dekat jembatan dan bendungan. Perkiraannya, mayat korban hanyut ddan terseret ke arah Kota Kediri. Penghadangan itu dilakukan, jika jenazah korban dimungkinkan sudah sampai diwilayah Kota Kediri. Mengingat, kejadian tenggelamnya pada jam 16.00 wib sore tadi. Selain itu, petugas dari TAGANA dam SAR, juga sudah ada yang bersiaga di Bendunggerak Waruturi Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, untuk melakukan penghadangan . ( mun )