Belasan pemuda dan empat gadis belia diamankan dalam sebuah razia gabungan yang digelar unsur tiga pilar di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan . Razia dilakukan terkait maraknya isu soal geng motor di kawasan itu.
“Sekumpulan pemuda yang konvoi di Jalan Raya Lenteng Agung diamankan ke Polsek Jagakarsa. Mereka tidak membawa surat-surat kendaraan, tidak pake helm dan tidak membawa identitas. Satu orang membawa gas semprot,” kata Lurah Lenteng Agung, Satia, Minggu (28/5).
“Selain itu diamankan pula empat orang perempuan cabe-cabean saat mereka nongkrong di Gang Turi Rt.014/03 lewat pukul 03.00 pagi,” imbuhnya.
Kata Satia, remaja putri yang berusia antara 15-17 tahun tersebut bahkan tidur-tiduran di tepi jalan.”Mereka berasal dadi Kelapa Dua depok. Kami amankan di kelurahan selanjutnya dijemput oleh orang tua masing-masing,” imbuhnya
Operasi tiga pilar di wilayah Kecamatan Jagakarsa pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari diikuti oleh sekurangnya 175 personel dari unsur pemerintahan, kepolisian, TNI, LMK, FKDM dan Komunitas Grab Bike.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno menerangkan operasi cipta kondisi digelar mulai pukul 01.00 WIB, di wilayah Jagakarsa.
“Patroli digelar di titik-titik rawan tawuran pemuda. Kami amankan 13 pemuda dalam operasi itu,” ungkapnya.
Ketigabelas remaja yang dijaring petugas di sejumlah kawasan seperti Lenteng Agung dan Ciganjur. Belasan pemuda dan remaja sempat diamankan untuk dimintai keterangan dan didata, karena terlihat nongkrong-nongkrong di jalan.
“Selama kegiatan berlangsung diamankan ke Polsek Jagakarsa 13 remaja yang masih nongkrong di permukiman warga. Hingga pukul 05.30 WIB, situasi terpantau aman terkendali ini antisipasi warga yang semangat setelah dengar kabar teror geng motor yang viral tersebut,” katanya.
Para remaja yang diamankan di Mapolsek Jagakarsa kemudian dilakukan pendataan.
“Ya kami lakukan pembinaan dan memanggil orang tuanya tidak ditemukan sajam atau pelanggaran mereka mengaku menongkrong hari libur,” imbuhnya. ( nu)