Example floating
Example floating
Teknologi Digital

Elon Musk Meramalkan Akhir Pekerjaan Manusia dengan Kecerdasan Buatan!

×

Elon Musk Meramalkan Akhir Pekerjaan Manusia dengan Kecerdasan Buatan!

Sebarkan artikel ini
Elon Musk Meramalkan Akhir Pekerjaan Manusia dengan Kecerdasan Buatan!
Elon Musk Meramalkan Akhir Pekerjaan Manusia dengan Kecerdasan Buatan!
Example 468x60

MEMO

Elon Musk mengungkapkan pandangannya mengenai masa depan kecerdasan buatan (AI) yang mungkin menghilangkan kebutuhan akan pekerjaan manusia. Simak pernyataannya yang mencengangkan dan pandangan beragam dari para ahli.

Analisis Pandangan Kontroversial tentang Masa Depan Kecerdasan Buatan oleh Elon Musk

Elon Musk baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, suatu saat nanti, kecerdasan buatan akan menjadi entitas yang lebih cerdas daripada manusia terpintar. Musk menyatakan hal ini pada Decrypt pada Kamis (9/11/2023).

Menurut Musk, akan ada waktu di mana pekerjaan manusia tidak akan lagi diperlukan, karena AI akan mampu melakukan semuanya. Meskipun manusia masih bisa bekerja demi kepuasan pribadi, namun AI akan memiliki kemampuan untuk menggantikan banyak pekerjaan.

Elon Musk bahkan mengibaratkan AI seperti jin yang mampu memenuhi keinginan. Dia memprediksi bahwa saat kebutuhan dasar manusia telah terpenuhi, maka kebutuhan untuk bekerja juga akan hilang.

Namun, tidak semua ahli sependapat dengan ramalan Musk. Mustafa Suleyman, pendiri Deepmind, mengungkapkan bahwa keahlian Musk terletak di luar bidang kecerdasan buatan, lebih kepada eksplorasi luar angkasa dan mobil.

Kontroversi Ramalan Elon Musk: Masa Depan Kecerdasan Buatan dan Realitasnya

Meskipun ada kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan peran manusia, Suleyman mengungkapkan bahwa memang masih terlalu dini untuk memprediksi bahwa teknologi canggih akan sepenuhnya menggantikan manusia dalam waktu dekat.

Menurutnya, dalam 50 tahun ke depan, mungkin saatnya untuk menjadi prihatin dan waspada terhadap kemungkinan tersebut. Teknologi, baginya, memiliki sisi positif namun juga bisa mengganggu stabilitas kehidupan.

Suleyman menambahkan bahwa setiap teknologi baru telah membawa dampak pada stabilitas kehidupan, namun juga memberikan manfaat yang luar biasa. Deepmind, laboratorium penelitian AI, merancang model jaringan saraf yang terinspirasi dari pola otak manusia.

Diketahui bahwa Google telah mengakuisisi DeepMind pada tahun 2014. Beberapa tahun setelahnya, salah satu program dari perusahaan, AlphaGo, berhasil mengalahkan juara dunia Go, Lee Sedol.

Perkiraan Elon Musk Tentang AI: Kemungkinan Masa Depan yang Mencengangkan

Elon Musk, tokoh terkemuka dalam dunia teknologi, memproyeksikan bahwa kecerdasan buatan akan mencapai tingkat kecerdasan yang melampaui manusia. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya diterima oleh semua pihak.

Mustafa Suleyman, pendiri Deepmind, menyatakan bahwa sementara kekhawatiran akan peran AI menggantikan manusia bisa terjadi, masih terlalu dini untuk memprediksi waktu yang tepat. Dia memperkirakan, dalam kurun waktu 50 tahun ke depan, mungkin saatnya untuk mulai mengkhawatirkan implikasi teknologi canggih ini.

Meskipun teknologi membawa manfaat luar biasa, Suleyman menegaskan bahwa setiap inovasi juga membawa potensi gangguan pada stabilitas kehidupan. Melalui pernyataan tersebut, perkiraan Musk tentang masa depan kecerdasan buatan memunculkan beragam sudut pandang yang penting untuk dipertimbangkan dalam menghadapi era teknologi yang semakin maju.

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.