Kecurigaan semakin kuat karena alasan yang tidak masuk akal itu. Akhirnya Basuki mencoba menghubungi Pelda Suryadi Babinsa Desa Ngepeh, untuk mengecek kebenaran keanggotaan TNI atas nama Edi Sanusi.
Setelah dicek teryata di desa tersebut tidak ada anggota TNI atas nama Edi Sanusi. Mengetahui kalau pacar saudaranya TNI gadungan, Basuki menyusun siasat untuk menjebak pelaku.
Puncaknya Senin ( 15/02 ) pukul 18.00 palaku, Basuki meminta pacar pelaku untuk menghubungi pelaku dan bertemu disalah satu warung lesehan di wilayah Ganung Kidul Kecamatan Kota Nganjuk.
Mendapat ajakan sang pacar pelaku langsung berangkat ke tempat yan sudah dijanjikan. Namun, kedatangannya disambut beberapa anggota TNI yang memberondong beberapa pertannyaan. Karena jawaban yang diberikan berputar-putar akirnya pelaku ditanggakap pukul 18.30 WIB dan dibawa ke Koramil kecamatan Kota Nganjuk.
Dari hasil pemeriksaan motif pelaku untuk mendapatkan pacar di media social facebook, dengan memasang foto-foto saat dia menggunakan seragam dinas anggota TNI.
Sementara dari pengakuannya pelaku mendapatkan seragam dari Juwono ( 35 ) warga Dusun Panasan Desa Teken Glagahan Kecamatan Loceret. Setelah dilakukan pengembangan Juwono mendapat seragam tersebut dari Kapten Purnawirawan Sutrisno pada saat dirinya bekerja sebagai kuli bangunan di rumah Sutrisno.
Kapten Inf Kustono Pasi Intel Kodim Nganjuk saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan anggota TNI gadungan. Pelaku sebenarnya adalah seorang pedagang bakso di wilayah Bandung Jawa Barat, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sebagai anggota TNI selama 1 tahun, dan telah berhasil memperdayai 3 orang cewek ABG, masing-masing atas nama, Sri Agung Utami, Septi ( 24 ) warga Nglaban Kecamatan Loceret, Dewi ( 20 ) mahasiswi asal Bandung Jawa Barat. ” Dia mengaku hanya mendapatkan transfer pulsa, dan belum pernah melakukan hubungan intim dengan korban,” tambah Kustono. ( teguh )