Beberapa perwakilan juga mengutarakan harapan agar Kementerian Kebudayaan dapat memberikan dukungan lebih dalam melestarikan kebudayaan. Mereka menegaskan pentingnya kerjasama konkret dengan pemerintah demi menjaga eksistensi dan peran keraton di tengah dinamika zaman.
Menteri Fadli Zon merespons masukan ini dengan meminta agar aspirasi dan gagasan yang disampaikan dapat dituangkan secara resmi dan tertulis. Hal ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun program kerjasama antara Kementerian Kebudayaan dan MAKN di masa mendatang.
Kegiatan audiensi yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikbudristek, ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo. Para perwakilan dari berbagai kerajaan Nusantara turut hadir, seperti Sultan Sekala Brak dari Lampung, Sultan Paku Negara dari Sanggau, serta perwakilan lainnya. Perwakilan Dewan Pengurus Pusat (DPP) MAKN juga hadir, di antaranya Ketua Umum DPP MAKN YM Dr. H. KPH Eddy S Wirabhumin dan Sekjen DPP MAKN YM Dra. Hj. RA MGAD Yani WSS Kuswodijojo.
Pertemuan ini menandai langkah awal menuju kolaborasi strategis antara pemerintah dan komunitas adat untuk memastikan budaya Nusantara terus terjaga dan berkembang di masa depan.