Bahkan menurut pengakuannya, pelaku telah beroperasi di tiga kota pinggiran di wilayah Jatim. Diantaranya Lamongan, Gresik, dan pinggiran Surabaya. Semuanya dilakukan dengan cara gerilya dari warung ke warung. Adapun sasarannya rata-rata janda yang membuka warung kopi atau warung makanan di pinggiran kota.
Salah satu korban yang turut melapor ke Polsek Pakal adalah UHS, 51, warga Jalan Veteran Gang 3 B, Singosari, Kebomas, Gresik, yang tertipu Rp 500 ribu. Pengakuan korban memang sudah mengenal tersangka tiga bulan silam.
Tersangka mendatangi warung dengan dalih minum kopi. Kemudian menerawang di warung korban dan menganggap ada penunggu yang menyebabkan warung sepi. Tersangka menawarkkan jasa bisa membuat laris dengan ongkos satu kali praktik Rp 300 ribu.
Namun sudah dua kali dilakukan praktik pengusiran roh jahat dan menaburkan sesaji ke dalam warung. Namun warung tetap tidak ramai. Hingga akhirnya korban curiga dan melaporkan tersangka ke Polsek Pakal. ( mar )