Kejatuhan Evergrande dua tahun lalu menjadi tanda awal dari gelombang gagal bayar yang melanda seluruh industri properti.
Country Garden melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2007 dengan nilai rekor sekitar USD1,7 miliar (sekitar Rp25,8 triliun) di bursa Hong Kong. Pada bulan Maret tahun ini, Yang Huiyan mengambil alih posisi ayahnya, Yang Guoqiang, sebagai ketua perusahaan yang telah didirikan oleh sang ayah.
Krisis Kekayaan Yang Huiyan: Penurunan Dramatis Kekayaan dan Tantangan Country Garden di Tengah Pasar Properti yang Sulit
Dalam kondisi pasar properti yang sulit di Tiongkok, Country Garden harus berhadapan dengan tantangan serius. Penurunan drastis kekayaan Yang Huiyan serta masalah pembayaran utang yang mengkhawatirkan menjadi sorotan utama.
Meskipun perusahaan ini pernah menjadi pengembang terbesar di negara tersebut, sekarang mereka harus berjuang untuk mendapatkan likuiditas dan menghindari kemungkinan mangkir. Pasar properti Tiongkok yang sebelumnya berkembang pesat kini sedang menghadapi gelombang masalah utang yang meruncing.
Kemampuan Country Garden untuk mengatasi krisis ini akan menjadi ujian besar bagi masa depan perusahaan dan industri properti secara keseluruhan.