Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah mencari solusi terbaik untuk masyarakat. Bagi mereka yang tidak ingin menghadapi tantangan, menjadi seorang pejabat bukanlah pilihan yang tepat.
FGD ini dihadiri oleh perwakilan dari Asosiasi Kratom Amerika Serikat, Asosiasi Petani Purik Indonesia (Appuri), Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ketua Appuri, Ibrahim, mengungkapkan bahwa produksi kratom di Kalimantan Barat yang bisa diekspor mencapai 3000 ton per bulan. Jumlah ini melebihi setengah dari kebutuhan pasar dunia yang mencapai 5000 ton.
Ia berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi untuk memastikan kesejahteraan para petani. Saat ini, kratom telah menjadi komoditas unggulan dari Kalimantan Barat dan menjadi salah satu pemasok terbesar komoditas kratom dari Indonesia ke Amerika Serikat.
Selain memberikan dampak positif terhadap kesehatan, kratom juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kalimantan Barat dan memiliki manfaat sebagai penyerap karbon, yang mendukung peran wilayah tersebut sebagai paru-paru dunia.
Namun, akhir-akhir ini, petani kratom menjadi bingung setelah adanya klaim bahwa kratom mengandung zat adiktif, yang menyebabkan berbagai tanggapan dari masyarakat.
Mensikronkan Potensi Kratom: Tantangan dan Harapan Masa Depan
- Potensi Ekonomi dari Kratom: Dr. Moeldoko mendorong percepatan riset untuk mengungkapkan potensi ekonomi komoditas kratom yang sangat menguntungkan bagi petani dan masyarakat Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat. Dalam FGD, disoroti kebutuhan besar 15 juta warga Amerika Serikat terhadap kratom Indonesia, namun permintaan ini terhambat oleh stigma negatif terkait kandungan adiktifnya.
- Mencari Solusi Bijaksana: Kepala Staf Kepresidenan menegaskan pentingnya penanganan masalah kratom dengan pendekatan bijaksana. Penelitian yang sedang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui BRIN bertujuan untuk mengidentifikasi secara jelas kandungan kratom dan mencari solusi terbaik bagi masyarakat. Ketua Appuri, Ibrahim, berharap agar pemerintah memberikan jalan keluar untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
- Potensi Kratom Sebagai Paru-Paru Dunia: Selain memberikan manfaat kesehatan dan ekonomi, kratom juga memiliki peran penting sebagai penyerap karbon, mendukung peran Kalimantan Barat sebagai paru-paru dunia. Namun, klaim tentang zat adiktif pada kratom telah menimbulkan kebingungan dan berbagai tanggapan dari masyarakat.