“Dia emosi sampai melakukan pemukulan dan mengeluarkan senjata dan meletuskan satu kali ke atas,” kata Iwan.
Dia merasa ada Peraturan Daerah yang mengatur bahwa mobil dinas berpelat nomor TNI tidak berlu membayar biaya parkir. Saat dijelaskan oleh petugas parkir bahwa mobilnya perlu membayar parkir, dia tidak terima. Akibat aksi beringas Anwari, juru parkir menderita luka. ( ed )