Example floating
Example floating
Olahraga

Djokovic Tumbang di Laga Pembuka: Masa Suram Sang Raja Tenis

Avatar
×

Djokovic Tumbang di Laga Pembuka: Masa Suram Sang Raja Tenis

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MEMO – Kekalahan pahit kembali menghantui Novak Djokovic. Ia harus mengakui keunggulan Botic Van de Zandschulp di turnamen BNP Paribas Open 2025. Pertandingan yang berlangsung sengit selama tiga set itu berakhir dengan skor 6-2, 3-6, 6-1, Minggu (9/3/2025).

Djokovic tak menampik bahwa performanya sedang berada di titik terendah. Ia bahkan menyebut hasil ini bukan sekadar “hari buruk” di lapangan. Lebih dari itu, ia merasa dua tahun terakhir menjadi periode yang sangat berat dalam kariernya sebagai petenis papan atas dunia.

Sepanjang pertandingan, Djokovic hanya mampu mencatatkan 16 *winner* dan melakukan 37 *unforced error*. Statistik ini mencerminkan betapa tidak konsistennya permainannya, terutama dalam mengambil keputusan di momen-momen krusial.

Kekalahan ini menambah panjang daftar hasil negatif Djokovic, yang sebelumnya juga tersingkir di Australian Open dan Qatar Open. Ini adalah kali kedua sejak 2008 ia mengalami tiga kekalahan beruntun dalam satu musim.

Djokovic mengungkapkan bahwa sebenarnya ia masih memegang kendali di empat gim awal set ketiga, sebelum akhirnya kehilangan momentum. “Saya melakukan banyak kesalahan sendiri, terutama pada momen-momen penting yang menentukan jalannya pertandingan,” ujarnya kepada ATP Tour Official.

Pada laga ini, Djokovic hanya memenangkan 29 persen poin dari servis keduanya dan gagal menciptakan satu pun *break point*. Kesulitan dalam servis kedua dan banyaknya *unforced error* membuatnya kesulitan untuk memberikan tekanan pada lawannya.

Di musim 2023, Djokovic hampir saja meraih *Calendar Grand Slam*, namun langkahnya dihentikan oleh Carlos Alcaraz di final Wimbledon. Ia menutup musim dengan tujuh gelar, termasuk Nitto ATP Finals dan ATP Year-End No. 1 untuk kedelapan kalinya.

Namun, musim 2024 menjadi tantangan berat bagi Djokovic. Ia baru meraih satu gelar, yaitu Olimpiade Paris. Ia masih tertahan di angka 99 gelar sepanjang kariernya dan bertekad untuk meraih kemenangan ke-100.

Baca Juga  Kejutan di Paris! Liverpool Pecundangi PSG, Elliott Jadi Pahlawan

Djokovic kini bersiap untuk tampil di Miami Open, dengan harapan bisa bangkit dari tren negatif ini. Turnamen ini menjadi kesempatan baginya untuk menemukan kembali permainan terbaiknya.

Meskipun usianya sudah 37 tahun, Djokovic tetap yakin bahwa ia masih bisa bersaing di level tertinggi. Ia menegaskan akan terus bekerja keras dan beradaptasi untuk kembali ke jalur kemenangan.