Example floating
Example floating
Kabar DaerahKriminal

Ribuan Warga Miskin Di Gresik Temoati Runah Tidak Layak Huni

×

Ribuan Warga Miskin Di Gresik Temoati Runah Tidak Layak Huni

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

 

GRESIK, MEMO – Tidak kurang dari 6.000 warga dari 1,3 juta penduduk di Kabupaten Gresik, Jawa Timur tinggal di rumah tak layak huni. Dari data jumlah RTLH tersebut berdasarkan dari laporan Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Gresik. Untuk mengurangi potret kemiskinan tersebut, Pemkab Gresik tahun ini akan menggandeng Asosiasi Real Estate Indonesia ( REI ) Gresik melalui APBD akan mengalokasikan anggaran perbaikan 500 unit rumah layak huni.

Sesuai daftar lokasi pelaksanaan pemugaran RTLH salah satunya berada di Kecamatan Wringinanom dan Balongpangg. Dalam juklak juknisnya rumah warga yang dipugar rumahnya juga mendapat bantuan Rp 20 juta dan sembako. Ketua REI Gresik, Widodo menuturkan, kegiatan ini bisa menjadi start yang baik atas sinergi antara pemda dengan pengembang perumahan yang tergabung di REI. “Lewat alokasi dana CSR teman-teman pengembang perumahan. REI Gresik ingin turut serta ambil bagian atas upaya pemda dalam rangka mengurangi jumlah rumah tidak layak huni,” tuturnya, Kamis (15/09/2022).

Sementara itu, salah satu warga yakni Toni Wiguna dan Siti Maesaroh yang rumahnya direnovasi dan nyaris roboh mengapresiasi adanya bantuan bedah rumah. Warga asal Desa Kesamben, Kecamatan Wringinanom itu sumringah rumahnya direnovasi. “Wah senang sekali rumah kami direnovasi, kami tidak menyangka dapat bantuan,” ujar Toni yang sehariannya berjualan makanan kecil di sekolah.

Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah atau akrab dipanggil Bu Min menambahkan,
dana bantuan itu nantinya akan dikelola oleh pemdes setempat dan bekerja sama dengan Muslimat, Fatayat, Karang Taruna, dan organisasi desa yang lain untuk mengawasi aliran dana bantuan agar tepat sasaran. “Ini langsung kita berikan pada pemerintah desa, kami juga mengundang kartar, fatayat, dan lain-lain agar membantu mengawasi progresnya,” imbuhnya.

Wakil bupati perempuan pertama di Gresik itu menyatakan terkait dengan ini pihaknya akan terus koordinasi dengan seluruh lini agar program rumah layak huni ini merata di Kabupaten Gresik. “Jadi kita nanti akan perbaiki bersama-sama, mungkin sekarang daerah selatan, besoknya utara, sehingga 6.000 itu tadi akan tuntas,” tandasnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.